Kajian Qur'ani

gravatar

saat ini

Tidak ada gunanya mengenangkan masa lalu dan membayangkan masa depan. Yang terpenting adalah masa kini, sekarang, saat ini. Hidup adalah saat demi saat yang kita hadapi, seperti apa adanya, senyatanya. Kalau kita menghadapi segalau sesuatu yang datang pada saat ini dengan penuh kewaspadaan, dengan mawas diri dan dengan penuh kepasrahan kepada Tuhan di samping tindakan kita yang keluar secara spontan, maka kita akan dapat menanggulangi setiap masalah yang timbul. Suka duka hanya sebab dari timbulnya pikiran yang mengunyah-ngunyah permasalahan. Kita harus berani menghadapi segala permasalahan yang timbul dengan penuh ketabahan, tidak melarikan diri, melainkan menghadapinya dan mengatasinya. Itulah seni kehidupan. Menghadapi kenyataan dan mengatasinya! Kenyataan hidup adalah suatu kewajaran, baik maupun buruk selama si-aku tidak muncul dan menilai-nilai, membanding-bandingkan, disesuaikan dengan kepentingan diri sendiri, dengan dasar diuntungkan atau dirugikan, disenangkan atau tidak disenangkan. Kalau kita hanyut dalam ulah si-aku yang bukan lain adalah nafsu yang mengaku-aku, maka kita akan terombang-ambing di antara suka dan duka, di mana kenyataannya, lebih banyak duka ketimbang sukanya.

Artikel Terkait by Categories



Widget by Uda3's Blog
Bagikan

Link by

Widget Qur'ani

Silakan Copy kode di dalam tabel bawah ini